Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Selamanya . . .

Gambar
  Cinta, Masihkah engkau sering menatap kaca itu? Menyaksikan pohon-pohon berlarian? Masihkah pandangan itu hampa seperti hari kemarin? Sudahlah cinta. Cukupkanlah imajimu itu. Tenang sesuatu yang hanya akan mengembalikan dunia ”autis” yang telah lama engkau tinggalkan. Sesalku yang tak bisa menjagamu untuk tetap terjaga dalam kehidupan ini. Sedihku melihatmu kembali berada dalam imaji ”autis” yang sulit tuk berganti. Aku merindukan senandungmu. Ingin aku dengar lagi tawamu. Melihatmu dalam bahagia itu menyenangkan hatiku. Memandangmu bersama mereka menenangkan hariku. Dimana kini semua itu, Cinta? Dalam hidup ini kadang kita memang harus kehilangan. Suka atau tidak suka kita harus melewatinya. Kehilangan sebagian kecil ataupun banyak dari kehidupan yang kita miliki.tapi bukan berarti kehilangan yang sedikit ini harus membuatmu kembali menyelam dalam duniamu yang dulu. Bukan berarti kau harus kembali pada masa itu sebelum kau memiliki yang hilang saat ini.

Bertahanlah

Gambar
Sinar matahari di siang menjelang sore. Sinar itu yang dengan halus menyibakkan tirai gerimis yang mehanku untuk sejenak berhenti. Disebuah bangunan yang harusnya tenang namun suara bising mesin-mesin pengaduk semen membuatku jengah. Aku pergi meninggalkan tempat persinggahanku. Masih melangkah kaki ini entah kemana. Tidak peduli dengan gerimis ini. Masa bodoh dengan sinar matahari yang sesekali menyilaukan. Tidak ada pelangi. Hanya saja tidak ada pilihan lain lagi selain aku melangkah dan membiarkan gerimis mengiringi langkahku. Cinta…. Aku yakin engkau sedang menangis. Mengapa cinta? Tidakkah engkau lebih dewasa sedikit lagi? Hanya sedikit saja lebih dewasa menyikapi keadaan ini. Bukakah engkau sendiri yang pernah berkata akan menyelesaikan ini sampai akhir? Lantas mengapa kini engkau menangisi pilihanmu? Engkau sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan juga dalam bersikap. Kau bingung? Tentu. Karna sedihmu dan bimbangmu hanya untuk dirimu sendiri. Tidak pernah e