Goresan si Patah Hati



Ramadhan selalu datang dengan cinta.
Kenangan juga kisah pengiringnya.
Tiga liter telah tumpah di senja hari.
Habis? Tidak!
Aku hanya menumpahkannya.
Menyiapkan ruang kosong agar terisi.

Tiga liter telah tumpah di senja hari.
Sengaja memang, sengaja.
Melunturkan bekas hujan yang tak jadi.

Tiga liter telah tumpah disenja hari.
Mengantarkan kilat yang tiada bercahaya.
Menghapus guntur yang senyap menggelegar.

Ramadhan selalu datang dengan cinta.
Jika hanya tiga liter yang tumpah apa ruginya.
Mungkin esok, lusa atau suatu hari nanti
Meski ribuan liter telah tumpah
Pada akhirnya hanya akan tersisa satu liter.

Jakarta, 11 Juni 2016

Ary Pelangi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menikah Denganmu // Suami Istri Lyfe

Menghilang di Batas Rasa

Suara Hati