BUTIRAN AIR MATA




Harusnya engkau mengerti akan diri ini yang juga menangis setiap kali mendengarmu harus merasa terluka. Sungguh tidak sedikitpun ada niatan untuk melukaimu, menyakitinu, dan membuatmu kecewa. Tlah banyak yang terjadi. Sudah terlalu lama kita saling mengenal tapi kenapa tak juga kau mengerti. Aku hanya ingin tak ada luka. Aku lelah bila terus terluka. Tapi lebih sakit lagi bila harus menggores luka dihatimu. Aku sering menahan air mata, karena aku tidak mau melihatmu harus bersedih. Aku selalu sembunyikan ait mataku darimu karena aku ingin dirimu terus tersenyum, Tapi mengapa kau tak juga mengerti?

Suatu hari... Bila aku diam dan tak tersenyum, saat itulah tak mungkin bisa kau hapus lukaku.. Tidak mungkin... Dan saat hari itu tiba, akupun tak akan atau apakah aku masih sanggup untuk bertahan dan berdiri menatapmu dengan pandangan hamapa. Bila memang hari itu akan datang... Agrrrhhh.... Aku tak tau lagi. Akan sangat menyakitkan bagimu. mungkin. sakit dan sangat sakit.. Aku sendiri tak tau harus bagaimana. Aku tak bisa bila harus terus begini.

Benarkah kau belajar tangguh? Kau boleh saja menyebut dirimu seperti itu. Bahkan kau bisa mengatakan dirimu kuat. Tapi lihatlah wajah itu seperti diriku saat hasmpa menghamoiri. Saat menahan jutaan sakit yang tak mampu terucap. Wajajh itu.. Katakanlah bila salah! Kau hanya mencoba tuk terlihat tegas. Kau ingin tunjukkan apa lagi?! Wajahmu, tak bisa kau sembunyikan semua itu.
Mengapa kau jadikan malam ini kelabu bagiku?! Aku harus meneteskan air mata karena mengingatmu.. Mengapa? Aku tidak suka bila harus menangis. Sungguh aku benci bila harus menangis..

---0---
Ary_pelangi
Kota Negeri Khayalan
Juni 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paket Cinta // Suami Istri Lyfe

Menghilang di Batas Rasa

Menikah Denganmu // Suami Istri Lyfe