Postingan

Menampilkan postingan dengan label akhir

Akhiri dengan Bijaksana

Gambar
Sesering apapun cerita tentangmu sampai kepadaku. Sesering apapun kita bercakap lewat kata yang tertulis dalam layar. Sesering apapun kita mampu bercanda, berdebat juga berselisih tanpa harus bertatap muka. Sesering apapun rencana bertemu yang pada akhirnya hanya tetap rencana tak terwujud. Takdir memang kadang seperti itu. Aku buka tiga seri buku catatan harianku. Ketika aku kuliah di Kota Bengawan, ketika aku menelusuri rimba di Negeri Seribu Bukit dan satu lagi catatan ketika berada diantara gedung-gedung pencakar langit Ibu Kota. Ada satu rangkaian cerita yang nyatanya tidak terputus. Ada tulisan yang ingin aku sudahi namun ternyata belum juga selesai. Malam ini semua catatan itu menjelma dihadapanku seakan meminta untuk dituntaskan. Aku mengerti, sangat mengerti bahwa catatan ini harus terselesaikan segera. Sesegera mungkin, seindah mungkin dengan bijaksana.

Akhir

Gambar
Belum juga sembuh luka yang dulu. Kini kau menggores luka yang sama dengan dirinya di ruang hatiku. Mengapa jadi begini hati ini? Aku mencoba memahaminya. Aku mencoba untuk mengerti tentang apa yang kau rasa. Memang sangat menyakitkan. Bukan hanya kau yang rasa semua itu. Aku juga begitu. Tidak jauh berbeda darimu. Untuk yang kesekian kalinya aku terluka dengan keadaan ini. Untuk yang kesekian kalinya aku merasa kecewa. Untuk yang tidak terhitung lagi air mata dan luka yang membuat hatiku begitu rapuh. Tapi kau bilang ingin mengakhiri ini. Kau bilang akan mengakhiri semua yang ada. Kau tahu, kau membuatku sangat marah. Iya, aku marah. Aku marah karena kau ingin mengakhiri semua ini. Aku matah karena aku takut kau akan meninggalkan apa yang telah kita impikan. Aku marah karena aku takut kehilangan lagi. Haruskah aku juga kehilangan mimpiku yang kedua kalinya. Mimpi untuk menjadikan keadaan menjadi lebih baik. Mimpi yang membuat kita mampu bersama melangkah dalam jalan