Postingan

Menampilkan postingan dengan label Lawu

Berdamai dengan Suasana

  Berdamai dengan Suasana Oleh: Ary Pelangi Pernahkah kau merasakan kebisingan yang hadir dalam sunyi? Seperti itulah perasaanku setiap kali mengingatmu, di saat jarak memisahkan kita. Namun, aku belajar bahwa kedamaian bukanlah sesuatu yang selalu ditemukan di sisi seseorang, melainkan di dalam diri kita sendiri. Setiap langka mengingatkanku pada momen-momen indah yang pernah berlalu. Kini, di tengah keheningan malam, aku merenung dan menemukan kedamaian dalam kesendirian. Mungkin, kau juga merasakan hal serupa. Mencoba untuk lupa akan percakapan-percakapan yang mrngundang tawa. Berusaha tidak mengingat akan banyak janji yang terlewat.  Percayalah, jika aku sudah menuliskannya, itu artinya tidak mudah lagi bagi pikiranku untuk menyimpannya. Aku juga tidak menemukan tempat bercerita yang mampu melegakan selain malam yang sunyi di hadapan Sang Pencipta dan goresan pena. Apa kau juga percaya?  Aku sadar, dalam perjalanan ini, aku dan kamu tidak selalu bisa berjalan beriring...

Tentang Suatu Masa "Lawu"

Lawu... Lawu... Darinya aku belajar kepercayaan Tentang arti sebuah impian Kerelaan melepas cinta demi cita Lawu... Darinya aku mengerti arti sebuah keluarga Disana ada pertengkaran dan penerimaan Tentang berjuta perbedaan Sakit yang berbuah luka dalam senyuman Kerelaan ciptakan jarak demisekeping harapan Lawu... Darinya belajar ketangguhan Kala tetes hujan menari beriring rintihan hati Kepercayaan seakan tiada arti Hanya tawa dalam lambaian tangan Sudahi cerita ini Kerelaan pergi tuk ciptakan kedamaian Lawu.. Akankah menjadi saksi perjalanan kita Saat kita rela menerima kedewasaan Saat jarak menghubungkan cita Saat waktu merangkumnya dalam kenangan Lawu... Sudahkah kau dapati citamu? Sudahkah kau temukan cintamu? Lawu... Atau kita akan kembali duduk bersama Berbicara tentang cita dan cinta Karanganyar, 26 Oktober 2015 Ary Pelangi

Bintang Lawu

Lawu pun pernnah berbintang. Aku memandangnya dari surau kecil perkampungan. Aku telah lupa dimana catatan itu. Hanya saja pernah ada cerita disana. Dia. Benar dia mengajarkan aku tentang langit dan bintang-bintang. Tentang malam juga dingin yang selalu mendekap. Diajarkannya ketulusan cinta padaku. Kisah suatu perjalanan hidup yang tak pernah mudah. Hari itu hati terlanjur bicara mengisahkan ceritanya. Lawu pernah berbintang. Ada cerita langit yang masih menggema. Apa kau mendengarnya? Percakapan di surau kecil. Masihkah kau mengingatnya? Tentang langkah-langkah yang terus menapak. Tentang gerimis yang tak jadi hujan. Cinta. Mengapa kata itu tertulis? Namanya hadir dalam bayanganku kemarin. Dia yang mengajarkan aku. Tentang langit dan bintang-bintang Lawu. Karanganyar, 25 Oktober 2015 Ary Pelangi

Lawu

Gambar
Lawu. Pernah ada cerita disana. Tentang malam juga gelapnya. Tentang nyala api dan kehangtannya. Tentang persahabatan dan perengkarannya. Tentang cinta dan isyaratnya. Ungkapan yang hanya dalam diam. Lawu. Ada cinta dalam kepingan hari. Tentang percakapan serambi rumah. Pertengkaran dalam kesunyian. Perdebatan dalam ketenangan. Kemarahan dalam keheningan. Terungkap semua dalam diam. Semua seakan sempurna tersimpan dalam hati. Lawu. Cerita tentang kita hari itu. Hari hujan dan lagunya. Tentang persahabatan dan bumbunya. Cinta anak manusia yang katanya sempurna. Sebab air mata tak pernah menetes bersama hujan. Tangisan tak terdengar dengan dentum guntur dari angkasa. Bahkan kilatpun tak tahu bahwa telah membelah hati menjadi luka. Lawu. Sejarah cinta kita yang habis ditelan hujan. Karanganyar, 25 Oktober 2015 Ary Pelangi