Sayang, Aku Tulus Menyayangimu

Sayang, aku ingin benar-benar mengenalmu. Sungguh dari hatiku. Bukan hanya sekedar aku ingin mengenal wajah dan namamu. Bukan sekedar aku ingin memenuhi inbox handphone yang kau punya. Bukan hanya aku memanggilmu "Sayang" dan bukan sekedar menyapa dan tersenyum saja.
Aku ingin mengenal dirimuu. Kau, Sayangku yang aku dambakan. Sayangku harapan masa depan. Siapa lagi yang bisa aku harapkan untuk berada disisiku bila bukan dirimu? Siapa lagi yang akan menemani aku bila bukan engkau? Dan siapa yang membuat aku bertahan sampai hari ini bila bukan engkau, Sayang? Sandaran untuk aku berbagi cerita yang tidak mungkin aku akhiri disini.
Agh.... Harus bagaimana aku mengerti dirimu? Harus bagaimana agar bisa memahamimu? Dengan apa aku bisa membawa nafasku agar engkau mengerti?
Sayangku, sungguh iingin aku lewati hari-hari bersamamu dengan cinta. Menjadikan hari-hari ini menjadi lebih bermakna. Aku dan kau akan merajut kisah yang tak akan terlupakan. Aku dan kau menggapai asa yang telah kita janjikan. Saling bergandengan tangan dan berpelukan.
 
Mungkinkah aku terlalu jauh berangan-angan. Terlalu mengharapkan semua begitu indah. Mengkhayalkan segalanya begitu bermakna. Apalah arti semua itu? Apalah arti harapanku? Apalah arti janji-janji itu. Bila kau hanya diam. Entah apa diammu itu. Tak ada jawaban dari pertanyaan-pertanyaan. Dan aku sudah bosan dengan penantian tanpa kepastian. Sudah lelah aku menunggu. Sudah lelah aku jalani ini. Sudah. Sudah akhiri saja bila memang itu maumu. Sudah terlalu sering aku sakit dengan cara seperti ini.
Aku sudah mencoba bersabar. Aku berusaha bertahan dari keadaan ini. Namun mengapa kau bersikap semaumu. Kau bersikap sesukamu. Tidak mengapa kau begitu. Tapi penuhilah janji-janjimu padaku. Tunjukkan padaku apa yang pernah engkau ucapkan padaku. Terlalu lama aku bersabar. Aku masih ingin bisa bersabar, tetapi sayangku... Berilah aku kepastian. Berilah aku jawaban yang menenangkan.
Engkau begitu manis dengan senyumanmu. Tidak ingin aku menghapus senyuman terindahmu. Tidak ingin aku paksakan engkau ada disisiku bila kau tak mau. Tapi pintaku berilah kejujuranmu dalam setiap harimu bersamaku. Aku masih ingin percaya padamu. Tunjukkan keseriusanmu. Tunjukkan kesungguhanmu Tunjukkan ketulusanmu. Izinkan aku tetap menyayangimu...........
Hari ini dengan ketulusan hatiku, maafkanlah aku. Relakan apa yang terjadi antara kita. Aku tahu itu membuatmu kecewa. Tetapi aku tidak tahu lagi harus bagaimana mengatakannya. Hati ini sudah terlalu banyak menanggung luka. Aku masih sanggup terluka lagi bila aku jalani hari denganmu. Karena aku percaya akan ada luka yang sembuh bila aku bersamamu. Sayangku, aku sungguh tulus menyayangimu. Cukuplah rasa sakit ini hanya terasa olehku. Tetaplah engkau tersenyum. Tetaplah engkau bahagia. Tetaplah engkau menjadi sayangku. Sayangku, yang akan tetap aku sayang. 
Aku masih ingin menjalani hari-hariku denganmu. Aku masih berharap bisa tertawa dan berbagi denganmu. Aku masih memimpikan meraih asa denganmu. Dan aku masih ingin menggores sejarah denganmu. Bersamamu menjalani hari-hari ini. Percayalah, kita bisa lewati ini sampai saat itu tiba. Jangan menangis sayang. Jangan bersedih. Luka yang telah lalu tidak akan menghancurkan hidupku. Tapi aku tidak tahu bila aku harus kehilangan dirimu.


---0---
24 Juli 2012
Ary Pelangi
Kota Negeri Khayalan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paket Cinta // Suami Istri Lyfe

Menghilang di Batas Rasa

Menikah Denganmu // Suami Istri Lyfe