Postingan

Bersama Sahabat

Bersamamu langkah demi langkah telah terlewati. Hingga tiba hari ini untuk kita kembali bersama mengingat apa yang telah kita lakukan. Kita ada bukan untuk saling menjatuhkan ataupun melukai. Namun kita bersama untuk saling melengkapi dan mengingatkan.. ----0--- Solo, 20 Februari 2012 Umi Satiti

Terakhir

Sebegitu mudahkah bagimu? Hingga kau semudah itu menuliskannya Dalam lembar kenangan untuk kau simpan Seandainya saja engkau bisa menyadarinya Betapa semua ini berarti Akankah semudah ini kan kau lepaskan? Sekali lagi... Pikirkanlah... Ini yang terakhir Karna aku tak akan meminta lagi 16 Februari 2011 Ary_Pelangi Kota Negeri Khayalan

Jadikan Dia Dalam Bahagia

Gambar
"Kau tahu sekarang dia dengan siapa?" "Siapa?" "Dia." "Dia?" "Ya." "Aku pernah mendengarnya." "Kau tahu?" "Mungkin. Tapi entahlah." Kecewa itu ada dalam diriku. Bahkan bukan untuk yang pertama kalinya. Sakit memang. Tapi itulah kenyataannya. sedang aku tahu aku bukan orang yang begitu saja bisa mengatur hidupnya. Jujur aku bukan orang yang suka mengatur hidup orang lain. sekalipun itu hidup orang-orang yang aku sayangi. Kau pun juga tidak punya hak untuk mengatur hidup orang-orang disekitarmu. Sedih? Memang. Tqapi kau bisa berbuat apa? Menegurnya? Marah? tidak semudah itu cinta. Tidak segampang itu. Bahkan kau hanya sebagian kecil dalam hidupnya. Itupun jika dia menganggapmu ada. Berpikirkah kau tentang dirinya? Pahami dia. Berlahan dalam dunia yang begitu luas. Mengertilah tentang sesuatu yang kecil dari dirinya. dan sadarilah "Engkau penting dalam hidupnya." Percayalah p

Diam

Pelangiku... Diammu begitu beku Diammu terasa kaku Diammu ... Aku tak suka kau seperti itu Pelangiku.... Diammu yang aku tidak mengerti Aku mengerti harus bagaimana Cukuplah bagiku tuk ikut diam Menyatu dalam kebekuan diammu ----0---- Umi Satiti @ Ponorogo 1 Februari 2012

Hanya Mimpi Saja

Gambar
Mungkinkah aku terlalu jauh bermimpi? Aku tahu mimpi ini jauh diawang Tapi aku awalnya optimis Aku percaya aku mampu menggapainya Bahkan bila harus aku benturkan dengan yang lain Aku yakin bisa menggapainya Sangat yakin memang Aku juga sudah berusaha Aku menjalaninya dengan optimal Sudah maksimal aku berusaha Tapi mengapa? Sakit rasanya... Ketika kenyataan tidak seperti harapan "Apa ini?" batin hatiku ----0---- Umi Satiti @ Karanganyar 17 Januari 2012

Berhentilah Menulis Luka

Gambar
Disinilah engkau menjalani hari-harimu Bersama mereka yang engkau sayang Bukannya aku egois Bukannya aku tidak memikirkanmu Bisinilah engkau mengawali langkahmu Menjalani hari yang tak pernah engkau pahami Sejak kuputuskan dengan impianku Melangkah untuk harapan masa depanku Aku tahu engkau menangis cinta Aku melihat air mata juga sedihmu Berhentilah menulis luka Karena itu membuatku semakin sakit Berhentilah menangis Air matamu membuat aku kecewa Kau putuskan tuk tetap tinggal Aku tahu itu berat untukmu cinta Aku tahu ini tak mudah bagimu Tapi aku selalu percaya engkau bisa Dan tentang pelangi itu Imajinasikan saja dalam mimpimu Bangun! Bangun dari mimpi kosongmu! Engkau bisa cinta Engkau bisa Maafkan aku cinta Tak bisa aku menjanjikan apapun Tidak satupun janji akan terucap perahu untuk cinta ---0--- 16 Januari 2012 Ary_Pelangi Kota Negeri Khayalan

Tentang Capung yang Terbang

Gambar
Masih ada keinginan yang belum bisa aku wujudkan bersamamu. Masih ada harapan akan terwujud sebenarnya. Tapi mengapa aku belum bisa mewujudkannya? Sahabat, maafkan aku. Bukannya aku tidak bisa mengambil sikap. Hanya saja masih banyak yang membuatku sulit untuk menerima semua ini. Meski engkau sudah meyakinkan aku. Meski engkau percaya padaku. Bodohkah aku yang mengabaikan semua itu darimu? Aku punya cerita untukmu. Kemarin aku melihat begitu banyak capung di sawah depan rumah. Engkau tahu itu indah sekali. Sudah bertahun-tahun aku tidak melihatnya. Mereka terbang bersama-sama dari selatan menuju utara. Apa yang mereka cari? Apa kau tahu? Aku tidak tahu apa yang mereka inginkan. Orang-orang desa bilang itu sebuah pertanda. Aku tersenyum saja. Bukankah apa yang ada di alam ini adalah tanda kebesaran Allah? Bagi mereka yang beriman pada-NYA.  Sesaat kemudian awan hitam begitu pekat menutup sinar matahari. Anak kecil berlarian ke dalam rumah. Angin sudah mulai memberi rasa