Postingan

pilihan

Ada yang menggumam: "Hidup adalah pilihan." Ada yang mengatakan : "Pilihan itu sulit," Ada yang bilang: "Kau harus memilih," Diapun berkata: "Setiap pilihan punya konsekuensinya." Tapi kau bilang: "Aku harus tetap memilih." Hari itu aku memilih Aku memilih apa yang kiranya terbaik Aku memilih yang bagiku itu adil Tapi mengapa kau kecewa? Mengapa kau membuat aku begini? Kau, mengapa diam? Mungkin ini tidak seperti ang engkau kehendaki Mungkin ini pilihan yang tidak kau harapkan Tapi ini pilihanku Saat aku berusaha adil Untuk diriku, dirimu juga dirinya ---0--- Umi Satiti 121211

PEMIMPIN

Pemimpin..... Siapakah dia? Diakah yang punya kedudukan tinggi? Diakah yang punya kekuatan hebat? Diakah yang namanya tertulis dalam sejarah? Pemimpin... Siapakah dia? .... Setiap orang terlahir sebagai pemimpin Aku, kau juga mereka Setiap pemimpin punya tanggung jawab Begitu pula aku, kau dan mereka Tapi setiap tanggung jawab kita tidak sama Cobalah pahami itu Sudahkkah kau mengerti? ---0--- Umi Satiti 121211

Seminggu Aku Pergi

Seminggu sudah berlalu. seminggu setelah aku berpamitan padamu. Aku berjanji akan kembali lagi untukmu. Aku berjanji tak akan lama meninggalkanmu. Aku akan kembali untuk bersamamu lagi. Ingatkah kau akan hal itu? Seminggu itu aku pergi bukan untuk meninggalkan semua kepedihan ataupun lelah yang menggerogoti raga ini. Tapi aku pergi untuk kembali lagi. Waktu seminggu kepergianku sudah habis cinta. Dan harusnya hari ini aku kembali lagi padamu. Harusnya aku datang lagi dalam pelukanmu. Haruskan aku begitu. Tiga jam lagi menuju matahari terbenam namun kaki ini masih berat untuk kembali padamu. Bukan aku ingin mengingkari janji. Bukan pula aku ingin tak kembali. Tapi entahlah.... Jika beberapa waktu lalu ada yang bertanya, "Rindulkah aku padam?" Aku rasa aku tidak perlu menjawabnya. Sudah jelas apa yang aku rasa cinta. Mengapa masih bertanya. Harusnya aku yang bertanya. "Lupakah kau akan diriku?" Aku takut kau melupakanku. Karena tanpa aku pun

Andai

Andai tanpa rasa cemburu... Andai tanpa rasa sesal.... Andai tanpa rasa sakit... Andai tanpa kecewa... Andai tanpa luka... Akankah ada cinta antara kita?

Hari Bersama

Aku ingin sekali memejamkan mata. Terlelap dalam kesunyian malam. Aku ingin berada didalam dunia mimpi. Sambil menikmati malam yang kian pekat. Tapi aku tidak bisa. Aku tidak ingat kapan kita mulai mengenal. Aku juga lupa kapan kita pertama bertemu. Namanya juga manusia, tempatnya salah dan juga lupa. Tapi bukan berarti harus salah dan lupa terus. Hari-hari berlalu begitu saja. Hari demi hari makin banyak cerita tertulis. Mungkin aku tidak banyak bicara dan memilih untuk diam. Tapi aku menulis begitu banyak kisah. Tentang waktu yang tlah terlewati. Aku tidak tahu mengapa begini? Kadang ada detik-detik yang sulit dimengerti oleh diri ini. Tentang ikatan antara kita.

PULANG

Bolehkah aku tau sayang, apa yang kau lakukan diluar sana? Apa yang kau rasakan disana? Kedamaian? Ketenangan? Kenikmatan? Katakan padaku sayang, agar aku tau Sayang, malam ini sengaja aku menulis ini untukmu Untuk yau keadaanmu Agar aku tenang malam ini Sayang, akupun kini ada diluar Sama sepertimu menikmati keelokan diluar istana kita Aku berjalan-jalan, berkeliling menghirup udara yang lama tak kurasakan Nyaman sekali…. Sejuk… Aku melihat sekeliling, disekitarku… Hamparan yang tak terbatas, luas… Jalannya pun terlihat panjang Entah dimana ujungnya

e-mail untuk cintaku

Gambar
Cinta.... aku sadaei aku terlalu sibuk berkelana. Aku yakin engkau mengerti itu. Pesan-pesan darimu banyak yang tidak aku balas. Bahkan aku baru saja membaca beberapa e-mail darimu. Sungguh aku tidak bermaksud untuk tidak peduli padamu.  Cinta... Maafkan aku. Disaat engkau galau dan frustasi seperti yang tertulis dalam pesanmu justru aku asik berkelana dalam duniaku. Bagaimana hari ini cinta? Apakah engkau masih gundah? Aku yakin tidak seperti itu. Katrna aku selalu percaya engkau mampu melewati setiap jalan yang berduri. Aku percaya kini engkau telah tersenyum bahadia. Cinta... Aku berkelana bukan karena aku ingin jauh darimu. Kita tidak akan pernah jauh karena aku selalu dihatimu. Engkau percaya kan cinta?  Cinta... aku sudah membaca ceritamu tentang hadiah ulang tahun itu. "Selamat ulang tahun cinta..." aku tidak akan memberimu hadiah apapun seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi engkau tetap bebas menulis dalam catatanku seperti biasa. karena sepertinya engkau sudah