Postingan

Mengenalmu Lagi

Gambar
             Setelah banyak musim berganti             Setelah banyak senja yang saling berganti             Betelah begitu banyak kebersamaan yang harus terhenti             Setelah ribuan kilometer jarak membuat bertemu lagi             Setalah banyak hujan berganti pelangi Setelah janji-janji pernah terucap             Aku ingin mengenalmu lagi, lagi dan sekali lagi             Aku ingin mengenalmu lagi dan sekali lagi

Angka Itu “26”

Gambar
Begitu saja segalanya meleleh malam itu. Air bening begitu hebatnya menembus kokohnya kelopak mata. Bahkan dia tidak tahu malam itu untuk siapa air mata itu tumpah. Air mata yang deras mengalir untuk nama yang belum dia tahu. Untuk wajah yang belum pernah dia temui. Malam yang mulai larut mengantarkan canda pada percakapan indah. Dia tidak menanggapinya karena baginya lelaki itu hanya seorang kawan yang keterlaluan bercanda. “Mau ga? Temenku ada yang siap nikah nih.” Lelaki itu menulis sebuah komentar di akun sosmednya.             Resah. Malam itu hanya dengan membaca komentar sederhana itu dia mengakhiri canda dalam tulisan di akun. Seorang lelaki seperti itu, teman yang mampu memposisikan diri dalam bercanda. Dia kira lelaki itu sangat keterlaluan. Sudah bukan sepantasnya lagi bercanda tenang pernikahan.             Angka dua puluh enam mengajarkannya tentang kedewasaan yang membuat lebih memahami betapa indah dan rumitnya perjalanan cinta. Rasa yang telah mengombang ambi

Diam “Untuk Jalanan”

Gambar
“Mbak kangen jalanan ga?” Agh, adik. Bahkan aku jarang sekali menampakkan diriku dijalanan seperti dirimu. Hanya sesekali saja, dan tidak sering. Bahkan aku tidak ingin bila sampai tertangkap kamera. Kau tahu kenapa? Suatu hari hari nanti kau juga akan tahu, seperti mereka yang dengan mudahnya memahami pertanyaanmu. Dan seiring hari berlalu bahkan aku tidak disisi kalian meyiapkan perbekalanan untuk berada dijalanan. Apa kau kira aku sudah berubah? Kau kira aku tidak lagi peduli? Bahkan sekalipun aku jelaskan semua itu mungkin tidak akan berarti. Bukahkah aku tidak harus menjelaskan tentang siapa diriku. Bahkan dengan bebas kau bisa menilai bagaimana diriku dengan caramu sendiri atau dengan cara orang-orang yang ada disekitarmu.