Ruang Bercerita Griya Amaryllis
“Menulis saja, sekalipun tidak menyembuhkan luka, setidaknya dapat mengurangi rasa sakit yang kau rasa.”
Rasanya sudah lama sekali tidak mengisi ruang
blog ini dengan catatan. Terakhir 2021, itu sudah cukup lama untuk menyimpan
banyak cerita. Blog yang awalnya berjudul “Cerita Cinta Bersama Sahabat” kini
aku renovasi menjadi “Griya Amaryllis”. Semu aitu bukan tanpa alasan, justru
karena banyak cerita sehingga aku putuskan untuk menata ruang blog ini. Meski baru
sekadar warna latar dan mengubah papan nama, semoga ini menjadi awal untuk
cerita-cerita selanjutnya. Setidaknya masih bersama pemilik yang sama, Ary
Pelangi, nama pena dari Umi Satiti.
Ruang ini kembali dibangun untuk mewujudkan cita-cita memiliki sebuah kedai kopi yang nyaman untuk berbagi cerita. Sebuah tempat yang nyaman untuk menuturkan kisah-kisah kehidupan. Ruang yang tidak akan tersapu badai meski jalan hidup seringkali mengacak-acak semangat. Teman-teman pembaca juga bisa menjadi bagian dari “Griya Amaryllis” untuk bertukar cerita atau sekedar menjadi teman cerita.
Apapun dapat menjadi teman cerita di
“Griya Amaryllis” baik suka maupun duka. Baik Bahagia ataupun kecewa, bisa
berupa luka atau kepingan patah yang berserak. Tidak mengapa, hidup tidak
selalu bertabur dengan senyuman Bahagia. Kadang kita harus tersenyum getir agar
tahu bahwa di dunia ini ada begitu banyak rasa yang bisa dinikmati.
Bismillahirrohmanirrohim, mari mulai
lagi menulis. Berbagi cerita cinta dan manisnya kehidupan dunia.
Langkah-langkah yang kadang tersandung hingga membuat raga terjatuh. Namun
tidak mengapa, selama tujuan masih dalam genggaman, akan selalu punya alasan
untuk kembali bangkit. Menulis saja, sekalipun tidak menyembuhkan luka,
setidaknya dapat mengurangi rasa sakit yang kau rasa. Dengan begitu hati akan
merasa sedikit lebih lega.
Jika kau sulit berbicara, boleh saja
menikmati hari bersamaku, kita duduk bersama dan saling diam dalam ruang tenang,
tapi jangan biarkan dirimu berantakan. Mungkin secangkir kopi dan lantunan
doa-doa akan menukarnya dengan air mata yang berkisah tentang jalan hidupmu.
Jangan sampai keliru mengambil Langkah, seberat apapun beban yang kini ada di
pundakmu, akan selalu ada ruang untuk membaginya. Semoga bermanfaat.
Ary
Pelangi
Pati,
4 Mei 2024
Komentar