Kisah ini, Sampai Kapan?
Berat....
Sesak....
Nafas itu tersendat hembusannya
Mengiringi langkahku yang terasa kaku
Sering membuatku tersenggal
Sampai tak aku sadari telah menetes air mataku
Kudengar sendiri isak tangis yang tertahan
Sampai kapan kisah ini terukir?
Sampai kapan cerita ini berputar?
Sapampai kapan akan kita rajut kisah ini?
Sedari dulu aku tulus menyusunnya
Mengumpulkan kepingan demi kepingan
Merangkainya menjadi cerita utuh
Hingga kelak bisa kita jadikan kenangan
Hingga kelak saat perpisahan tiba
Aku bisa merelakan waktu kita bersama
Tetapi nyatanya....
Aku tidak sekuat dulu lagi
Aku tidak setangguh yang kau pikirkan
Harus aku akui tentang diri ini
Telah mulai rapuh untuk bertahan
Tak kuat lagi untuk tempat bersandar
Selalu kau bilanbg "bersabarlah"
Tetapi diri ini juga punya hati dan rasa
---0---
08 November 2012
Ary Pelangi
Kota Negeri Khayalan
Sesak....
Nafas itu tersendat hembusannya
Mengiringi langkahku yang terasa kaku
Sering membuatku tersenggal
Sampai tak aku sadari telah menetes air mataku
Kudengar sendiri isak tangis yang tertahan
Sampai kapan kisah ini terukir?
Sampai kapan cerita ini berputar?
Sapampai kapan akan kita rajut kisah ini?
Sedari dulu aku tulus menyusunnya
Mengumpulkan kepingan demi kepingan
Merangkainya menjadi cerita utuh
Hingga kelak bisa kita jadikan kenangan
Hingga kelak saat perpisahan tiba
Aku bisa merelakan waktu kita bersama
Tetapi nyatanya....
Aku tidak sekuat dulu lagi
Aku tidak setangguh yang kau pikirkan
Harus aku akui tentang diri ini
Telah mulai rapuh untuk bertahan
Tak kuat lagi untuk tempat bersandar
Selalu kau bilanbg "bersabarlah"
Tetapi diri ini juga punya hati dan rasa
---0---
08 November 2012
Ary Pelangi
Kota Negeri Khayalan
Komentar