Postingan

Menampilkan postingan dengan label motivasi

Aku Tidak Lahir untuk Menjadi Dirinya

Gambar
 Aku Tidak Lahir untuk Menjadi Dirinya - Umi Satiti - "Aku tidak ingin dibandingkan dengan siapapun, apalagi jika dibandingkan dengan yang lebih unggul. Itu bukan membandingkan, tapi menghina." Kalimat itu menjadi catatan besar hari ini. Kalimat yang diucapkan oleh seseorang yang pencapaian hidupnya sering dibanding-bandingkan dengan orang-orang sekitar yang lebih unggul. Padahal dia sedang berusaha mengupayakan yang terbaik untuk hidupnya, untuk dirinya sendiri, dan juga keluarganya. Dia sedang bertumbuh menjadi seseorang yang lebih mandiri dan lebih Tangguh dari sebelumnya. Dia hanya bersang dengan dirinya sendiri, tidak sedang bersaing dengan orang lain.  Serupa, aku juga tidak ingin dibandingkan dengan siapapun. Aku terlanjur paham bahwa setiap kita memiliki titik tolak yang tidak selalu sama. Ada yang garis awalnya mulus dan kakinya kuat sehingga bisa berlari, ada yang jalannya mulus tapi sering terjatuh saat mencoba berdiri, ada pula yang diawal kakinya tak kuat dan har...

Badai yang Mana Lagi?

Gambar
Badai yang Mana Lagi? Oleh: Ary Pelangi             Katakan padaku badai mana lagi yang harus aku lewati? Bukan bermaksud menyombongkan diri sembari mengatakan aku sangat kuat. Aku hanya sedang meratapi diri mengapa cobaan hidup ini begitu bertubi-tubi? Sungguh, hari-hari terasa begitu berat untuk sekadar disambut dengan semangat. Langkah pun terasa hampa menapaki rutinitas yang rodanya selalu serupa, rumah kontrakan, tempat kerja, dan kembali lagi ke rumah kontrakan. Sementara ponsel masih menjadi hiburan paling favorit jika dibandingkan tumpukan buku. Mungkinkah telah mati rasa?             Kehilangan demi kehilangan menjadi penggungah suasana yang menjadikan hari berwarna   dengan rasa pahitnya. Membuat mataku terjaga untuk menikmati tengah malam yang berganti dini hari. Diri menyaksikan bintang-bintang yang sesekali ditemani purnama meski tak lama. Sampai pagi...

Mengasah Jemari

Gambar
Jari-jari ini sepertinya kehilangan kelihaiannya dalam menata huruf agar kembali rapi. Berkali-kali berdikasi, tetapi sering gagal mencipta puisi. Mungkin karena diri terlalu banyak beralasan "sibuk" sampai lupa waktu untuk mengunjungi ruang aksara. Kali ini kembali mencoba hadir bersama kata-kata. Merayakan rasa dengan aksara, begitulah caraku untuk menjaga agar resah tak terlalu lama singgah. Menulis cerita untuk meringankan isi kepala yang seringkali mengacak suasana.  Aku siap mengikuti 30DWC jilid 46. Semoga dapat menjadi penyemangat untuk jari-jari yang telah rindu untuk menari. #30dwcjilid46 #deklarasi30dwc46