Terlalu Indah
Diam... bukan berart
aku tidak melakukan apapun. Bukan berarti tidak ada karya. Dalam diamku aku
tetap merangkai cerita.
Jemari tanganku masih
setia menekan huruf demi huruf tuk melahirkan sebuah cerita. Imajiku masih
memiliki begitu banyak khayalan kreasi dalam berkisah.
Hari-hari yang aku
nikmati semakin terasa indah. Kisah-kisah yang mendebarkan dan begitu dramatis
juga turut serta hadir menjadi keajaiban hidup.
Kembali aku merasa
bimbanng, saat ingin kubagi setiap kisah denganmu. Keraguan mulai menghampiri
saat aku coba untuk mengetik diatas blog harianku. Barisan kisahku hanya
berakhir pada lembaran putih yang hanya aku baca sendiri.
Hari ini setelah membaca
sebuah tulisan yang dikirim seorang kawan yang sudah bertahun-tahun tiada
berjumpa, aku tersadar. Kisah-kisah ini terlalu indah ntuk aku nikmati sendiri.
Terlalu pelit bila tak aku bai dengan yang lain. Meski hanya sebuah cerita
kecil. Meski hanya sebuah kisah sederhana.
Kini akan aku bagi
kisahku. Agar mereka mengerti. Agar merekapun merasakan betapa indah perjalanan
ini.
Gayo Lues, 11 Mei 2015
Ary Pelangi
Komentar