6 Jurus Renang Ala SLB Rahmawati Kholid
“Belajar
dengan bahagia adalah hak setiap anak. Sementara kewajiban orang tua dan guru
adalah memenuhi hak setiap anak untuk bahagia.”
(Umi
Satiti)
SLB RAHMAWATI KHOLID adakan outing class
dengan tema “Renang Happy Ala SLB
Rahmawati Kholid.” Jum’at, 20 Juli 2018, di kolam renang Tirta
Guwo Indah yang berlokasi di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar,
Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Kegiatan
ini dipimpin langsung oleh Bapak Rizky selaku guru olah raga dari SLB Rahmawati
Kholid. Masih sangat muda namun kemampuan dan ketekunan beliau sangat patut diacungi
jempol yang banyak.
Siswa
SLB berenang? Sangat mungkin dan mungkin sekali. Tidak perlu khawatir bagaimana
caranya dan bagaimana cara mengajarkannya. Cukup mudah, kenalkan anak-anak
dengan air dan kedalaman. Lantas nikmati saja bersama.
Berenang
berarti menggerakkan badan baik itu mengapung maupun menyelam didalam air
dengan menggunakan kaki, tangan dan anggota badan lainnya.
Ketika
anak dapat berenag berarti anak dapat menyelamatkan diri dari bahaya tenggelam
serta mengurangi rasa takut anak pada air.
Berenang juga bermanfaat untuk melatih koordinasi motorik anak, melatih
sistem pernafasan dan meningkatkan kekuatan jantung. Dengan sering berenang
secara perlahan-lahan ketahanan fisik anak anak meningkat. Selain itu berenang
juga dapat membuat tubuh dan fikiran mmenjadi lebih rileks.
Tips dari tim Guru SLB Rahmawati Kholid dalam
hal ini langsung dipimpin oleh guru olah raga yang super keren ketika
mengajarkan anak-anak disabilitas berenang. Inilah 6 jurus dalam mengajarkan
anak berenang.
(1) Niat
yang tulus dan berdoa untuk kelancaran dan hasil belajar terbaik. Percayalah
hasil terbaik adalah pemberian Allah.
(2) Lokasi
Aman. Tunjukkan pada anak tempat yang boleh merekan gunakan dan tempat berbahaya.
Ini sangat perlu dilakukan ketika menggunakan kolam renang umum dengan berbagai
kedalaman yang berbeda. Minimalkan resiko bahaya pada anak.
(3)
Berikan perintah yang jelas pada anak. Tidak perlu banyak percakapan dan dialog
tentang instruksi gerakan. Langsung saja minta anak untuk menirukan dengan
instruksi sesingkat mungkin.
# “Anak-anak nanti saat
didalam air coba kakinya digerakkan naik turun. Terus tangannya juga. Nanti
gerakannya bersama-sama ya. Dan ......bla...bla....bla....” Tolong JANGAN
BERIKAN INSTRUKSI RIBET seperti ini pada anak. Anak tidak mengerti. Perintah
semacam ini JUSTRU MEMBUAT ANAK DEPRESI.
Hasilnya anak tidak akan melakukan apapun sesuai instruksi panjang kali lebar
itu.
# Berikan INSTRUKSI SINGKAT. Sangat
singkat bahkan kalau pertlu hanya satu kata dan anak memahami. “Lihat!” atau “Tirukan
ya” sambil memberikan contoh langsung. Lantas berenanglah bersama mereka dengan
happy. Temani mereka dan beri bantuan seperlunya.
(4) Konsisten dengan
perintah dan tindakan. Guru harus konsisten dengan apa yang diucapakn dan
dilakukan. Semacam kesepakatan dengan anak juga perlu dilakukan. Selain itu
juga harus terus semangat dalam mengulang perintah. Termasuk konsisten dalam penggunaan
bahasa.
(5) Berikan Reword. Setiap anak yang telah mmencoba,
tidak mungkin sekali terjun dalam kolam langsung dalam meluncur dengan lihai.
Berikan PUJIAN meski kemajuan mereka sebesar biji zarah. Anak-anak telah
berusaha. Jadikan setiap akhir proses
belaljar adalah keberhasilan.
(6)
Free Time. Berikan waktu bebas pada anak untuk bermain sesuka hati mereka.
Mengekspresikan diri tanpa perintah. Dan saksikanlah sebagian mereka akan
mempraktekkan apa yang telah diajarkan oleh guru tanpa instruksi. Tidak mengapa
bila guru ikut tterlibat dalam permainan anak-anak. Free time bukan berarti
guru harus lepas kontrol. Tetap amati dan awasi anak-anak karena mungkin resiko
kecelakaan atau kondisi berbahaya yang mungkin dialami anak.
***
Closing
Dialog:
Mr. X : “Saya ingin mengajarkan renang
tapi saya tidak bisa renang, bagaimana ini?”
Mrs. Y: “Disekolah saya ga ada yang bisa
renang, bagaimana dong?”
Me : “Anda tidak harus melakukannya
sendiri. Saya yakin sekolah Anda memiliki guru olah raga. Izinkan guru olah
raga yang mengajarkan itu.”
Mrs. Y : “Bagaimana kalo guru olahranya
ga bisa renang?”
Me : “Jawabnya Cuma ada 2 cara, minta
beliau untuk kursus renang atau minta kepala sekolah untuk mencari guru olah
raga yang bisa renang.”
Okey just enjoy with this article.
Pict by : Bu Uzy & Bu Ning
Transportation by Yayasan Rahmawati
***
Tentang Penulis
6 Jurus Renang Ala SLB
Rahmawati Kholid ditulis oleh Umi Satiti, S.Pd, Gr. Salah satu tim pengajar di
SLB Rahmawati Kholid. Menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Luar Biasa
di FKIP UNS tahun 2013. Lantas selesai melanjutkan Pendidikan Profesi Guru
tahun 2017 di Universitas Negeri Yogyakarta. Pernah mengikuti program Sarjana
Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) dengan asal LPTK
Universitas Negeri Yogyakarta dan bertugas di Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
Komentar