Setiap Hari Baru

***

Setiap Hari Baru

Satu Foto - Satu Cerita

Satu Moment - Satu Puisi

Satu Upaya Bersamamu

***

 


Tentang sebuah cerita yang belum aku tentukan judulnya. Setelah beberapa hari terdiam, aku kembali dari hiruk pikuk dunia kerja. Kali ini aku berharap akan kembali utuh tanpa sebuah jeda yang panjang. Dengan cerita baru yang bersamanya aku tidak perlu pura-pura kuat.

 

Tentang sebuah hari baru dalam catatan jurnal harian yang random dan mungkin tidak akan menjadi cerita utuh untuk dirangkai. Puzle-puzle kehidupan ini, sepotong saja bagian perjalanan ini yang akan melengkapi jalan ceritanya.

 

Bersama aksara-aksara ini, semoga Langkah-langkah ini akan kembali utuh. Perjalanan ini akan sampai pada sebuah titik tujuan untuk menemukan jalan pulang.

 

Pulang, adalah diksi paling jujur yang mengalahkan semua kecerdasan buatan yang kini populer hampir disemua bidang industri. Pulang, entah menuju kepada sebuah rumah, hati, atau sepetak persinggahan abadi.

 

Kuhitung lagi hariku dari satu. Hingga esok aku tahu bahwa ada hari baru yang harus aku lewati dengan segala bentuk asa dan rasanya.

 

Terima kasih, masih menjadi teman bercerita untuk merangkai lagi serpihan-serpihan hidup yang berantakan ini. Hari-hari esok, semoga aku lebih kuat bercerita, sebab memendam sendirian membuat nafas kadang tersenggal. Pura-pura baik-baik saja ternyata juga tidak membuatku menjadi lebih baik.

 

Muktiharjo, 15 Agustus 2025

 

#66Hari_Terpaksa_Menulis

#Nomor436_Hari15

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menepi dalam Hening

"Aku Ingin Berhenti Sebentar, Tanpa Dituduh Egois"

Kebangkitan Novel Indiva