Untuk Cintaku Cinta…. Hadirnya membuatku bahagia Membawa diriku mengarungi samudra kehidupan Menemani diriku menentang deburnya ombak Menuntun diriku menghindari tingginya karang Dan membawaku ke dermaga keindahan Cinta… Apa yang bisa kuberi untukmu? Setelah perjalanan panjang kau temani aku Apa yang bisa ku lakukan? Setelah waktu yang kita lalui Cinta… Katakan padaku Sesuatu tentang perjalanan ini Jangan hanya diam membisu Aku tak mengerti dirimu Cinta… Haruskah aku membencimu? Menghilangkan semua kenangan yang tlah terlanjur terukur Menghapus bahagiaku dan mengganti dengan tangisku Cinta… Kalau begitu maumu Biar kulupakan saja dirimu Cinta… Ku hanya ingin kau tau Kaulah nahkoda di perahu cinta ini Yang kini karam di tengah samudra Yang hanya menyisahkan puing-puing harapan Dan entah sampai kapan harus tanpa kepastian 071209 Umi Satiti Special for Fa
Menepi dalam Hening
Menepi tanpa pernah ada niat untuk menghilang. Aku mulai langkahlu dengan mengheningkan rasa untuk berjumpa dengan Ramadhan. Tidak perlu berisik lagi perihal luka-luka yang pernah terjadi meski sakitnya belum pergi. Biarlah semua yang telah berlalu tetap ada dalam kenangan, cukup diingat tanpa harus diundang kembali ke dalam dada. Aku ingin menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang lapang, tanpa perlu menaruh dendam pada takdir yang sempat membuatku berantakan. Tentang kamu, tentang kita—biarkan semuanya luruh bersama doa-doa yang kuhaturkan di sepertiga malam. Biar namamu perlahan hilang dari ucapan yang dahulu sempat menjadi semoga. Waktu itu, mungkin aku pernah berharap lebih dari yang seharusnya. Mungkin aku pernah menggenggam sesuatu yang memang harus dilepaskan. Memaksanya erat menjadi milikku padahal bukan takdirku. Tapi kini, aku belajar melepaskan, belajar memahami bahwa tidak semua yang hadir harus menetap. Aku akan berusaha terima tentang sesuatu yang datang tida...
Komentar