Dunia ini Tidak Sekedar Indah
Andaikan saja bisa sejak awal kau mengerti tentang keadaan ini. Andaikan saja kau bisa jauh lebih memahami. Andaikan saja kau lebih sabar dalam melangkah bersamaku. Tahukahkah kau, aku terlalu banyak berharap padamu.
Aku pikir kehadiranmu mampu membawa perubahan dalam hidupku. Aku kira aku akan mampu membuatmu bertahan. Namun aku salah. Aku salah. Kau akan tetap tinggal atau pergi itu urusanmu. Aku tidak akan melarangmu. Aku tidak akan menahanmu. Aku tidak akan mengikatmu.
Tetapi ketahuilah. Setiap pilihanmu tidak akan kau tanggung sendiri. Setiap pilihanmu tidak akan hanya berimbas pada dirimu. Lihatlah aku disini! "Siapa kau?" mungkin kau akan berkata seperti itu. Ketahuilah satu hal. Aku bertanggungjawab atas dirimu. Sadarkah kau.
Apa kau pikir aku hanya mengganggu kenyamanan hidupmu? Apa kau kira aku punya cukup banyak waktu sekedar untuk memanjakanmu. Maaf tidak seperti itu. Aku tidak pernah ingin memanjakanmu. Aku tidak ingin terus menyuapimu. Aku tidak ingin terus menimangmu atau memapahmu. Mungkin dengan yang lain kau bisa seperti itu tetapi tidak dengan diriku.
Berjalanlah dengan kedua kakimu. Berlarilah biar kau tahu bagaimana lelah itu. Tidak mengapa engkau akan terjatuh. Tidak masalah engkau akan sakit. Dengan begitu kau akan mengenal dunia ini lebih dari sekedar indah. Dengan begitu kau akan tahu perjuangan itu tidak mudah. Dengan begitu kau akan mengerti arti keberhasilan. Makna kebersamaan. Dan kau bisa merasakan kasih sayang yang aku berikan.
Tetapi bila kau memilih untuk pergi. Katakan saja bila ingin pergi. Rajut mimpimu dan selesaikan dulu tanggungjawabmu.
Bukannya aku terlalu kejam padamu. Bukannya aku tidsak mengharaimu. Tetapi aku ingin kau mampu menghargai pilihanmu dulu. Mempertanggungjawabkan apa yang pernah kau ambil dalam hidupmu.
Percayalah dunia ini masih terlalu sempit dalam pandangan mata saja..
Solo, 23 Oktober 2012
Ary Pelangi
Aku pikir kehadiranmu mampu membawa perubahan dalam hidupku. Aku kira aku akan mampu membuatmu bertahan. Namun aku salah. Aku salah. Kau akan tetap tinggal atau pergi itu urusanmu. Aku tidak akan melarangmu. Aku tidak akan menahanmu. Aku tidak akan mengikatmu.
Tetapi ketahuilah. Setiap pilihanmu tidak akan kau tanggung sendiri. Setiap pilihanmu tidak akan hanya berimbas pada dirimu. Lihatlah aku disini! "Siapa kau?" mungkin kau akan berkata seperti itu. Ketahuilah satu hal. Aku bertanggungjawab atas dirimu. Sadarkah kau.
Apa kau pikir aku hanya mengganggu kenyamanan hidupmu? Apa kau kira aku punya cukup banyak waktu sekedar untuk memanjakanmu. Maaf tidak seperti itu. Aku tidak pernah ingin memanjakanmu. Aku tidak ingin terus menyuapimu. Aku tidak ingin terus menimangmu atau memapahmu. Mungkin dengan yang lain kau bisa seperti itu tetapi tidak dengan diriku.
Berjalanlah dengan kedua kakimu. Berlarilah biar kau tahu bagaimana lelah itu. Tidak mengapa engkau akan terjatuh. Tidak masalah engkau akan sakit. Dengan begitu kau akan mengenal dunia ini lebih dari sekedar indah. Dengan begitu kau akan tahu perjuangan itu tidak mudah. Dengan begitu kau akan mengerti arti keberhasilan. Makna kebersamaan. Dan kau bisa merasakan kasih sayang yang aku berikan.
Tetapi bila kau memilih untuk pergi. Katakan saja bila ingin pergi. Rajut mimpimu dan selesaikan dulu tanggungjawabmu.
Bukannya aku terlalu kejam padamu. Bukannya aku tidsak mengharaimu. Tetapi aku ingin kau mampu menghargai pilihanmu dulu. Mempertanggungjawabkan apa yang pernah kau ambil dalam hidupmu.
Percayalah dunia ini masih terlalu sempit dalam pandangan mata saja..
Solo, 23 Oktober 2012
Ary Pelangi
Komentar