Jangan Makan Cinta (Bagian Satu)
Foto Yeti Naura |
Jika
memutuskan menikah hanya bermodalkan cinta maka dapat dipastikakn cinta itu
akan pudar seiring dengan bertambahnya usia pernikahan. Berpaling kelain hati
dan ditinggalkan mencari cinta yang lebih dia cintai adalah masa depan yang
menghantui. Sementara kebutuhan pasca pernikahan tidak hanya perihal cinta
namun juga tentang kebutuhan hidup yang lain. Tentang kebutuhan fitrah manusia,
tentang finansial keluarga, tentang waktu, ketenangan, pengasuhan anak juga
kebahagiaan. Semua itu tidak cukup dibayar hanya dengan kata cinta.
Tetapi
bagaimana bila benar-benar mencintai dia? Tertarik dengan rupanya yang menawan,
senyumnya yang manis dan finansialnya yang menjanjikan. Seikat bunga, sebait
rayuan dan manisnya kalimat “I love you”
semoga tak membuatmu melambung terlampau tinggi lantas hilang akal sehatmu. Gaes,
ini tentang pilihan hidup. Jangan sampai salah memilih pasangan. Cinta saja tidak cukup, lihat juga karakter
lengkap si dia. Catat itu dalam agenda pencarianmu!
Apakah
cinta membuatmu kenyang? Ketika kau tahu lelaki itu tidak sanggup menghidupimu,
mencukupi kebutuhanmu dan tidak mampu bertanggungjawab atas dirimu namun kau
mencintainya, tinggalkan saja! Ingatlah dia bukan pilihan yang tepat. Tidak
perlu dipaksakan untuk menikah.
Menikahlah
dengan lelaki yang bertanggungjawab. Dia akan selalu bertanggungjawab atas
dirimu. Akan berusaha memenuhi setiap kebutuhan hidupmu termasuk didalamnya
adalah kebahagiaan hidupmu. Dengan begitu tidak perlu khawatir akan kelaparan,
tidak perlu takut akan ditinggalkan dan tidak perlu khawatir akan kehilangan. Sebab
dia bertanggungjawab atas dirimu.
***
Ngopi Alit FLP Karanganyar |
Tips memilih pasangan
diatas adalah nasihat ibu bidan cantik, Mamah Yeti Naura. Mutiara cinta yang
tulus tertuang untuk mengingatkan kami anggota FLP Karanganyar saat berkunjung
ke kediaman beliau. Minggu, 29 September 2019 dalam acara Ngopi Alit, Ngobrol pintar perkara literasi.
Sebenarnya
tema diskusi kami adalah menulis blog. Namun yang namanya obrolan pastinya akan
mengalir kepada kisah-kisah pengiringnya. Tidak luput juga sharing tentang traveling, keluarga dan pengalaman
beliau yang luar biasa sebagai seorang bidan. Hingga diujung acara beliau
memberikan petuah tentang memilih pasangan, bahwa setelah menikah tidak akan
cukup hanya dengan makan cinta. Nasehat ini beliau berikan karena pernah
memiliki banyak pasien yang menikah hanya karena cinta dan tidak
mempertimbangkan hal-hal lain, hingga ditahun kedua banyak problem dalam pernikahan.
Tidak tercukupi kebutuhan, perselingkuhan hingga perceraian.
Pilihlah
pasangan terbaik hidupmu, gaes!
***
Jangan
Makan Cinta akan saya tulis menjadi empat bagian.
Bagian pertama adalah tulisan ini yang kita awali dengan nasehat ibu bidan
cantik tentang memilih pasangan yang tidak hanya karena cinta. Bagian kedua
tentang nasehat seorang kawan yang baru menikah dan memiliki seorang anak.
Cerita dibagian ketiga adalah tentang diskusiku bersama seorang teman lelaki
yang begitu realistis perihal pernikahan. Kisah keempat adalah tentang
pertemuan dengan seorang konselor muda dihari pernikahannya. Bagian keempat ini
akan banyak saya tulis tentang bagaimana move
on dan memantapkan hati dalam memilih.
Ikuti sampai akhir ya,
biar kamu tidak salah paham perihal cinta.
Terima kasih ya gaes, sudah mampir dan sharing.
Karanganyar, 30 September 2019
Ary Pelangi
Komentar