Mengasah Jemari

Jari-jari ini sepertinya kehilangan kelihaiannya dalam menata huruf agar kembali rapi. Berkali-kali berdikasi, tetapi sering gagal mencipta puisi. Mungkin karena diri terlalu banyak beralasan "sibuk" sampai lupa waktu untuk mengunjungi ruang aksara.

Kali ini kembali mencoba hadir bersama kata-kata. Merayakan rasa dengan aksara, begitulah caraku untuk menjaga agar resah tak terlalu lama singgah. Menulis cerita untuk meringankan isi kepala yang seringkali mengacak suasana. 

Aku siap mengikuti 30DWC jilid 46. Semoga dapat menjadi penyemangat untuk jari-jari yang telah rindu untuk menari.

#30dwcjilid46
#deklarasi30dwc46





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berpisah dan Berharap Kembali Bertemu

Jendela Kamar dan Secangkir Kopi

Tenggelam di Puncak Menara