Butir-Butir Air Mata
Mengapa kau menangis lagi? Cinta, tidakkah kau sadari bagaimana indah perjalanan ini? Untuk kesekian kalinya aku melihatmu menangis. Inilah air mata yang engkau tumpahkan semalam? Akhirnya engkau tumpahkan juga sedihmu itu dalam tangis yang tak terdengar seorangpun. Mengapa cinta? Sudahkah engkau lelah menahan sedihmu itu? Sudahkah engkau lelah menahan air mata yang selalu kau sembunyikan darinya? Cinta…. Aku tahu ada banyak hal yang hanya engkau simpan sendiri. Ada begitu banyak kisah yang kau pilih untuk melewatinya seorang diri. Karena engkau tidak ingin mereka khawatir padamu. Dan kau juga selalu mengatakan dirimu baik-baik saja. Padahal tidak satu katapun bisa kau terima dengan jelas. Tetapi selalu kau bilang semua baik-baik saja. Benar semua baik-baik saja bagimu tetapi engkaupun tahu yang sesungguhnya. Sampai kapan akan engkau jalani hidup seperti ini? Dalam pengembaraan dan bertahan dengan kesepian. Sebegitu kejamkah hingga kau pilih untuk menutup dirimu brgitu rap...