Celah Rindu "Dekapan Ibu Kota"
Rindu ini mulai menyapa lagi dalam ruang doa untukmu. Ruang itu terisi kembali akan ingatan tentangmu. Perjuangkan saja. Kita tidak akan memahami sang waktu. *** Keindahan ibu kota tidak membenamkan akan ingatan tentangmu. Kota yang tidak pernah terlelap masih membuatku mengenang hari yang dulu. Lampu-lampu yag selalu benderang masih mengisahkan cerita hari lalu. Ada jalan-jalan yang lapang. Ada jalan-jalan yang terasa begitu sempit saking sesaknya oleh roda-roda. Gedung-gedung indah mengisahkan keangkuhannya, seakan tidak terkalahkan. Seakan yang terbaik dan seolah yang paling mampu menyentuh bintang-bintang angkasa. Haruskah aku seangkuh itu? Menghancurkan rindu agar tidak teringat tentangmu. Rindu yang hanya sepihak. Rindu yang tidak pernah tersampaikan. Rindu yang pernah aku hempaskan di ujung negeriku sendiri. Tentangmu. Tentang hari bersamamu.