Postingan

Berpisah dan Berharap Kembali Bertemu

 Berpisah dan Berharap Kembali Bertemu Oleh: Ary Pelangi Hei kamu, malam ini kaca rumah bergetar. Hanya beberapa meter dari rumah ada tetangga yang sedang menggelar pesta begitu meriah. Dalam setiap getarnya aku bertanya, apakah akan ada perayaan serupa untuk aku dan kamu? Sepertinya aku mengigau. Aku dan kamu telah kembali asing. Beberapa hari telah berlalu tanpa kabar. Aku tahu banyak yang berubah setelah pertemuan hari itu. Saat kita berada dalam satu ruang pertemuan tapi tak saling bertemu. Hanya sebuah pesan yang terlupakan. Sejak itu aku tidak ingin mengganggumu. Terlebih setelah kau pertegas dengan pesan-pesanmu selanjutnya yang teramat singkat.  Aku tidak ingin menyalahkan siapapun. Jarak ini memang sudah semestinya harus ada. Bukan untuk lupa, tapi aku ingin menjaga diriku sendiri. Aku tidak ingin menemani siapapun atau ditemani oleh siapapun jika tanpa kepastian rasa. Jarak ini biar menjadi pemisah, entah untuk sementara atau selamanya.  Berpisah bukanlah akhir dari segalanya

Doa dalam Pencarian Makna

  Doa dalam Pencarian Makna Oleh: Ary Pelangi   Malam ini kembali sunyi. Kau hadir membawa kerinduan yang teramat sangat. Berulang kali aku memandang ponsel dan berharap ada pesan darimu. Sesekali aku membuka galeri dan memandang foto yang pernah kau kirim. Sungguh, aku tak pernah menyangka bahwa rasa kehilangan bisa begitu menusuk, mengiris pelan-pelan hingga meninggalkan luka yang tak kasat mata. Ketika semua harapan yang dulu aku rajut tentangmu tiba-tiba hancur berantakan tanpa ada tanda. Tanpa ada pesan perpisahan, aku tersadar bahwa hidup ini penuh dengan ketidakpastian.   Aku, hanya seorang gadis yang mencoba mencari ketenangan dalam doa, merasakan keheningan yang aneh saat kamu tiba-tiba hilang rutinitasku. Seperti ditelan bumi, menghilang tanpa jejak. Tanpa kata-kata penutup, tanpa alasan yang jelas. Rasanya seperti ditinggalkan dalam gelap, meraba-raba tanpa tahu harus kemana. Haruskah aku mencari tahu, sementara kau memilih tanpa kabar?   Berapa lama lagi kehil

Rahasia Perjalanan Cinta

  Rahasia Perjalanan Cinta Oleh: Ary Pelangi   Cinta, kadang aku terbangun di malam hari, termenung menatap langit-langit kamar. Aku memikirkan perjalanan hidup ini. Seperti sebuah rahasia, kebersamaanku dengan kamu terungkap perlahan. Kebersamaan bersama dirimu memang penuh dengan liku dan kejutan yang tak terduga. Aku dan kamu bagaikan dua pejalan kaki yang berusaha menemukan tujuan. Berusaha menemukan jalan pulang, tetapi setiap langkah membawaku pada penemuan baru denganmu. Berjumpa pada makna yang lebih dalam tentang hidupmu dan hidupku.   Dulu, aku pikir mengenalmu itu sederhana. Aku pikir kamu adalah tentang tawa dan senyuman, tentang berbagi waktu dan kebahagiaan. Ternyata tidak sesederhana yang aku pikir. Perjalanan mengajarkanku bahwa kamu bukan sekadar perjalanan sosial, tapi sebuah perjalanan spiritual. Sebuah pencarian makna yang lebih dari sekadar perasaan sesaat. Aku belajar dari setiap luka, dari setiap tangis yang tercurah, bahwa bersamamu adalah tentang mema

Simpan Cintaku dan Ikuti Jalan Takdirmu

 Simpan Cintaku dan Ikuti Jalan Takdirmu Oleh: Ary Pelangi Pada akhir cerita, aku ingin merangkai epilog bersamamu. Perjalanan hidup ini sungguh tak mudah bagiku. Terlebih semenjak pesan-pesanmu hadir mengisi diksi ceritaku. Aku sering merenungkan tentang kemungkinan takdir yang mungkin akan terjadi antara aku dan kamu.  Mungkinkah ada harapan untuk tersusun dalam satu kisah?  Namun, keraguan dan juga bimbang justru menjadi teman berperang dalam kepala. Mencari jawaban, tapi justru menemukan ketidakpastian.  Petasaan dan semua diksi dalam lembar ini adalah anugerah. Sebuah berkah yang telah menyatukanku dan kamu dalam catatan perjalanan meski keindahannya tak terlukiskan. Di setiap bagiannya, aku tulis dengan begitu tulus. Aku tidak bermaksud pamer perasaan. Aku hanya mengeja setiap rasa dengan pelan agar tak menggores luka di hati sendiri.  Aku juga sedang berusaha menyapu perasaan agar tak tumbuh ilalang di hatimu. Aku cukup tahu diri untuk tidak membuatmu repot mengumpulkan serpihan

Seandainya Aku Mencintaimu Secara Ugal-Ugalan

  Seandainya Aku Mencintaimu Secara Ugal-Ugalan Oleh: Ary Pelangi Seandainya aku mencintaimu secara ugal-ugalan, dengan cinta yang paling tulus dan pengorbanan yang paling serius, apakah kau akan peduli dengan perasaanku? Aku bertanya-tanya, apakah cinta yang begitu liar dan tak terkendali akan menyentuh hatimu, atau justru membuatmu menjauh? Bayangkan, aku mencintaimu tanpa batas, tanpa peduli pada logika atau norma. Aku akan menempuh badai dan mendaki gunung tertinggi hanya untuk melihat senyummu. Setiap malam, aku akan menulis puisi yang tak ada habisnya tentang betapa dalamnya perasaanku padamu. Akan kupersembahkan semua yang kumiliki, bahkan jika itu berarti kehilangan diriku sendiri. Tapi, apakah itu akan membuatmu peduli? Apakah cinta yang begitu intens dan pengorbanan yang begitu besar akan membuka matamu terhadap perasaan yang selama ini kusimpan dalam-dalam? Atau apakah semua itu akan menjadi beban yang tak kau inginkan, sesuatu yang membuatmu merasa terjebak dan tertekan? Ak

Berdamai dengan Suasana

  Berdamai dengan Suasana Oleh: Ary Pelangi Pernahkah kau merasakan kebisingan yang hadir dalam sunyi? Seperti itulah perasaanku setiap kali mengingatmu, di saat jarak memisahkan kita. Namun, aku belajar bahwa kedamaian bukanlah sesuatu yang selalu ditemukan di sisi seseorang, melainkan di dalam diri kita sendiri. Setiap langka mengingatkanku pada momen-momen indah yang pernah berlalu. Kini, di tengah keheningan malam, aku merenung dan menemukan kedamaian dalam kesendirian. Mungkin, kau juga merasakan hal serupa. Mencoba untuk lupa akan percakapan-percakapan yang mrngundang tawa. Berusaha tidak mengingat akan banyak janji yang terlewat.  Percayalah, jika aku sudah menuliskannya, itu artinya tidak mudah lagi bagi pikiranku untuk menyimpannya. Aku juga tidak menemukan tempat bercerita yang mampu melegakan selain malam yang sunyi di hadapan Sang Pencipta dan goresan pena. Apa kau juga percaya?  Aku sadar, dalam perjalanan ini, aku dan kamu tidak selalu bisa berjalan beriringan. Ada saat d

Sebuah Nilai Diri

 Sebuah Nilai Diri Oleh: Ary Pelangi Cinta, anugerah terindah yang bisa dirasakan oleh setiap manusia. Namun, dalam rangka perjalanan mencari makna kehidupan, aku belajar bahwa cinta tanpa martabat hanyalah ilusi yang menyesatkan. Sebagai seorang petempuan, aku harus menjaga martabatku, menghormati diriku sendiri sebelum menuntut penghormatan dari orang lain. Bahkan dari kamu, seorang lelaki yang katanya akan bersanding denganku. Di hadapanmu, aku ingin kamu melihatku sebagai seorang pribadi yang kuat, mandiri, dan penuh keyakinan. Bukan sebagai seseorang yang lemah dan tergantung pada cinta semata. Martabatku adalah harga diriku, dan aku tidak akan membiarkan siapapun, termasuk kamu, meruntuhkan tembok yang telah kubangun dengan susah payah.  Dalam mencari makna kehidupan, aku menyadari bahwa setiap langkah yang kuambil haruslah penuh dengan penghormatan terhadap diriku sendiri. Aku belajar bahwa cinta sejati adalah cinta yang tidak hanya mengagungkan perasaan, tetapi juga menghargai