Sebuah Nilai Diri

 Sebuah Nilai Diri

Oleh: Ary Pelangi


Cinta, anugerah terindah yang bisa dirasakan oleh setiap manusia. Namun, dalam rangka perjalanan mencari makna kehidupan, aku belajar bahwa cinta tanpa martabat hanyalah ilusi yang menyesatkan. Sebagai seorang petempuan, aku harus menjaga martabatku, menghormati diriku sendiri sebelum menuntut penghormatan dari orang lain. Bahkan dari kamu, seorang lelaki yang katanya akan bersanding denganku.


Di hadapanmu, aku ingin kamu melihatku sebagai seorang pribadi yang kuat, mandiri, dan penuh keyakinan. Bukan sebagai seseorang yang lemah dan tergantung pada cinta semata. Martabatku adalah harga diriku, dan aku tidak akan membiarkan siapapun, termasuk kamu, meruntuhkan tembok yang telah kubangun dengan susah payah. 


Dalam mencari makna kehidupan, aku menyadari bahwa setiap langkah yang kuambil haruslah penuh dengan penghormatan terhadap diriku sendiri. Aku belajar bahwa cinta sejati adalah cinta yang tidak hanya mengagungkan perasaan, tetapi juga menghargai martabat satu sama lain. Aku tidak ingin berada dalam hubungan di mana aku harus mengorbankan martabatku demi kebahagiaan semu.


Aku ingin kamu mencintaiku dengan segala kekuatan dan kelemahanku. Aku ingin kamu menghargai pendirianku, menghormati keputusan-keputusanku, dan mengakui bahwa aku memiliki hak yang sama untuk hidup dengan martabat. Aku tidak ingin menjadi bayangan dalam hidupmu, tetapi menjadi sinar yang menyinari jalanku dan jalanmu bersama.


Martabatku adalah cerminan dari harga diri yang telah kupupuk sejak lama. Aku tidak akan mengorbankan prinsip-prinsipku demi cinta yang mungkin saja tidak abadi. Dalam pencarian makna kehidupan, aku menemukan bahwa menjaga martabat adalah salah satu cara terbaik untuk mencintai diri sendiri. Dengan begitu, aku dapat mencintaimu dengan lebih tulus dan mendalam.


Aku ingin kamu tahu bahwa dalam hubungan, tidak ada ruang untuk dominasi atau penindasan. Aku dan kamu adalah dua pribadi yang setara, saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Aku ingin kamu melihat bahwa cinta sejati adalah cinta yang mampu mengangkat martabat masing-masing, bukan meruntuhkannya. 


Saat aku berdiri di hadapanmu, aku ingin kamu melihat bahwa aku adalah seorang perempuan yang penuh dengan keyakinan. Aku tidak takut untuk menyuarakan pendapatku, tidak gentar untuk mengambil keputusan yang mungkin tidak populer. Sebab, martabatku adalah bukti dari keteguhan hatiku dalam mencari makna kehidupan yang sebenarnya.


Dalam perjalanan ini, aku belajar bahwa martabat adalah bagian penting dari cinta. Tanpa martabat, cinta hanyalah permainan yang penuh dengan kepalsuan. Aku ingin kamu tahu bahwa aku mencintaimu dengan seluruh hatiku, tetapi aku juga mencintai diriku sendiri. Dan itulah makna kehidupan yang sebenarnya.


Di hadapanmu, aku berdiri tegak dengan martabat yang kukuh. Aku adalah perempuan yang penuh dengan cinta, tetapi juga penuh dengan penghormatan terhadap diri sendiri. Inilah aku, yang tak akan pernah mengorbankan martabatku demi apapun.

#30DWC #30DWCJilid46 #Day23

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berpisah dan Berharap Kembali Bertemu

Jendela Kamar dan Secangkir Kopi

Tenggelam di Puncak Menara