Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Tentang Ego yang Pelan-Pelan Belajar Lembut

Gambar
 Tentang Ego yang Pelan-Pelan Belajar Lembut - Umi Satiti - Tumbuh menjadi perempuan yang terbiasa apa-apa sendiri memang tidak mudah. Diri yang terbiasa kuat, mandiri, dan bisa mengandalkan diri sendiri akan merasa tidak nyaman saat menerima kebaikan atau pertolongan dari orang lain. Aku akan segera berfikir bagaimana bisa membalasnya secepat mungku, bahkan andaikan bisa - seketika itu juga aku membalasnya. Jika tidak, hatiku akan gelisah. Aku takut dibilang lemah jika terlalu sering menerima kebaiakan orang lain tanpa memberinya balasan balik. Meski seseorang itu tidak meminta, aku akan sesegera mungkin membalas kebaikannya. Aku tidak ingin ada hutang budi. Semakin hari aku semakin sadar, bahwa kebaikan tidak harus dibayar tunai - seketika itu juga. Ada suatu Waktu dimana kita hanya perlu menerima tanpa buru-buru membalasnya. Bahkan tidak membalasnya juga boleh. Aku belajar menerima tanpa rasa bersalah.  Semua ini bukan semata tentang gengsi, tapi ada ego seorang perempuan y...

Aku Tidak Lahir untuk Menjadi Dirinya

Gambar
 Aku Tidak Lahir untuk Menjadi Dirinya - Umi Satiti - "Aku tidak ingin dibandingkan dengan siapapun, apalagi jika dibandingkan dengan yang lebih unggul. Itu bukan membandingkan, tapi menghina." Kalimat itu menjadi catatan besar hari ini. Kalimat yang diucapkan oleh seseorang yang pencapaian hidupnya sering dibanding-bandingkan dengan orang-orang sekitar yang lebih unggul. Padahal dia sedang berusaha mengupayakan yang terbaik untuk hidupnya, untuk dirinya sendiri, dan juga keluarganya. Dia sedang bertumbuh menjadi seseorang yang lebih mandiri dan lebih Tangguh dari sebelumnya. Dia hanya bersang dengan dirinya sendiri, tidak sedang bersaing dengan orang lain.  Serupa, aku juga tidak ingin dibandingkan dengan siapapun. Aku terlanjur paham bahwa setiap kita memiliki titik tolak yang tidak selalu sama. Ada yang garis awalnya mulus dan kakinya kuat sehingga bisa berlari, ada yang jalannya mulus tapi sering terjatuh saat mencoba berdiri, ada pula yang diawal kakinya tak kuat dan har...

"Aku Ingin Berhenti Sebentar, Tanpa Dituduh Egois"

Gambar
 "Aku Ingin Berhenti Sebentar, Tanpa Dituduh Egois" - Umi Satiti -  Aku masih tidak mengerti, mengapa di dunia ini ada orang yang energinya selalu penuh. Seakan tidak pernah ada habisnya langkah yang dia punya. Begitu gesit dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu agenda ke agenda lain, atau beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Anehnya, orang seperti dia itu adalah aku. Di dunia ini juga ada orang yang hatinya seperti mata air - selalu mengalir, selalu memberi. orang yang tidak pernah tega Ketika melihat orang lain susah, bahkan saat dirinya sedang berada pada momen Lelah. Orang itu akan berusaha selalu ada untuk orang lain, padahal dia telah kehabisan tenaga untuk dirinya sendiri. Orang baik itu akan berikan pundaknya untuk orang lain bersandar, walau kakinya sudah gemetar. Aku ingin berfikir bahwa orang itu bukan aku, tapi aku keliru. Mungkinkah kamu sama seperti aku? Selalu ada untuk orang lain, tapi tak pernah sempat menyapa diri sendiri. Sampai aku ma...