Aku Mencintaimu, Tapi Harus Pulang

 Aku Mencintaimu, Tapi Harus Pulang 

Oleh: Ary Pelangi


Pernahkah kau berpikir tentang apa arti hidup ini? Di antara hiruk-pikuk dunia dan segala liku yang petnah aku lalui bersamamu, ada momen-momen ketika aku merenung dalam diam. Menatap jauh ke depan, mencari arti di balik segala keputusan yang kubuat.


Setiap hari aku hadapi dengan penuh harapan, meski kadang bayang-bayang keraguan ikut menyertai. Aku teringat saat pertama kali mulai akrqb denganmu lagi, ketika dunia terasa begitu mudah menyajikan janji. Di mataku, aku melihat masa depan yang akan berbeda. Namun, di balik senyuman itu, aku juga bertanya-tanya, apakah ini adalah jalan yang benar? Apakah aku dan kamu sedang menuju makna kehidupan yang sebenarnya?


Aky dan kamu adalah dua jiwa yang saling mencari dalam labirin kehidupan. Kadang, langkahku dan langkahmu tersesat dalam kebingungan, tapi di situlah ada ruang untuk saling berbagi kekuatan. Bersamamu, aku belajar bahwa makna hidup bukanlah sesuatu yang ditemukan dalam sekejap mata. Itu adalah perjalanan panjang, penuh tawa dan air mata, penuh cinta dan pengorbanan.


Ketika aku dan kamu berbicara tentang masa depan, tentang mimpi dan cita-cita, aku merasa ada getaran di hatiku. Sebuah getaran yang mengingatkan bahwa makna kehidupan adalah tentang berbagi perjalanan ini dengan seseorang yang tepat untuk dicintai. Setiap langkah akan dinikmati bersama, setiap keputusan yang dibuat selalu ada kesepakatan, semuanya membawa aku dan kamu lebih dekat kepada pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan satu sama lain.


Mungkin dunia tidak selalu ramah. Ada saat-saat ketika aku dan kamu merasa lelah, ketika cobaan terasa begitu berat. Namun, di sinilah, di sisimu, aku menemukan kekuatan untuk terus berjalan. Karena bersamamu, aku lebih kuat. Aku dan kamu adalah dua jiwa yang saling melengkapi, mencari dan menemukan makna hidup dalam kebersamaan.


Jika pencarian makna kehidupan adalah sebuah perjalanan, maka aku bersyukur bisa berjalan bersamamu. Di setiap langkah, di setiap detak jantung, aku menulis ceritaku dan ceritamu. Cerita tentang cinta, tentang perjuangan, dan tentang menemukan arti di setiap momen yang dilalui bersama.


Hanya saja, jalan ini terlalu panjang. Meski banyak hal baik yang aku temukan bersamamu, tapi aku kehilangan diriku. Aku tetsesat dalam memahami hidupku sendiri. Maka kali ini, izinkan aku kembali pulang. Jika sungguh aku yang ingin kau temukan, ketuklah pintu rumah. Akan aku buka untukmu, meski mungkin aku bukan seperti yang kau kenal lagi. 


#30DWC #30DWCJilid46 #Day22

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berpisah dan Berharap Kembali Bertemu

Jendela Kamar dan Secangkir Kopi

Tenggelam di Puncak Menara