Kamu dan Aku Punya Rencana

 

Kamu dan Aku Punya Rencana

Oleh: Ary Pelangi

 


           

Kamu pernah berencana, tapi gagal. Banyak tempat indah yang ingin sekali kamu kunjungi. Kamu juga pernah ingin mengunjungi tempat-tempat indah yang ada di negeri ini. Menyaksikan keindahan alam yang tak biasa dipandang. Katamu, mencari ketenangan sembari menghibur diri juga harus diupayakan. Berkelana sembari mensyukuri anugerah Sang Pencipta juga tak boleh dilupakan, begitu pesanmu.

            Aku juga pernah punya wacana, meski hingga kini ada yang belum terwujud. Aku suka suara air yang menentramkan, entah itu sungai atau laut. Bahkan suara air hujan pun aku menyukainya. Banyak tempat yang ingin aku kunjungi, tapi tempat-tempat itu tidak murah. Hanya jalan yang diguyur hujan, itulah yang bisa kunikmati dengan gratis.

            Kamu dan aku pernah membuat rencana, berbagi pesan perihal suasana alam yang mendamaikan. Gunung dengan kesejukannya, pantai dengan debur ombaknya, laut dengan keindahan karangnya, dan bangunan-bangunan megah yang katanya hanya bisa dinikmati kaum berduit tebal. Namun, dari semua tempat yang kau kenalkan padaku, perjalanan ke Barat masih menjadi impianku, tempat yang di sana ada  “Gate 338”.

            Berulang kali kamu dan aku merencanakan perjalanan. Bukan perjalanan yang mewah, hanya sebuah perjalanan melewati Jalur Pantura lalu kembali dari Jalur Selatan Pulau Jawa. Bukan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata atau bersilaturahmi ke rumah seseorang. Sekali lagi hanya sebatas perjalanan, cukup itu saja. Rencana itu hilang seiring waktu yang berganti dengan rencana baru. Seperti merangkai cerita saja, semua seakan terimajinasi lalu lenyap dengan kenyatan yang harus dihadapi.

            Sejujurnya tanpa bersama kamu pun aku bisa menikmati perjalanan itu sendiri. Mungkin aku akan melakukannya dalam waktu dekat, saat rangkaian cerita ini telah usai aku tuliskan. Saat itu, aku akan memandu diriku sendiri untuk menikmati Jalur Pantura dan kembali dengan melewati Jalur Selatan Pulau Jawa.

 

   #30DWC #30DWCJilid46 #Day5

 

           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berpisah dan Berharap Kembali Bertemu

Jendela Kamar dan Secangkir Kopi

Tenggelam di Puncak Menara